Bahasa Daerah di Indonesia 34 Provinsi [Asal, Jumlah, Contohnya] Lengkap

Republik Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya yang berlimpah. Selain itu negara Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat keanekaragaannya yang tinggi. Salah satu keanekaragaman yang dimiliki Indonesia adalah Ragam Budayanya, hal ini sudah dikenal oleh negara yang berbatasan dengan Indonesia. Ragam budaya menurut para ahli salah satunya adalah bahasa daerah.

Bahasa Daerah di Indonesia

Oleh karena itulah, berikut ini ada beberapa nama bahasa daerah yang selalu di warisakan serta berlaku di setiap Provinsi  yang ada di Indonesia, dari Asal, Jumlah, dan serta beragam implementasi atau contohnya. Antara lain;

Nanggro Aceh Darusalam

Fakta Provinsi Aceh memiliki bahasa daerah yang disebut Aceh Gayo. Atau lebih dikenal dengan bahasa gayo merupakan bahasa dari rumpun Austronesia yang digunakan oleh suku Gayo di Provinsi Aceh khususnya Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues.ke.3. Wilayah tersebut adalah wilayah inti suku Gayo di Provinsi Aceh. Selengkapnya, baca; Daftar Nama Kabupaten & Kota di Aceh Beserta Ibukotanya

Sumatera Utara

Fakta Sumatera Utara dikenal menggunakan bahasa batak sebagai sarana berinteraksi masyarakatnya. Di daerah Sumatera Utara terdapat tiga kelompok yang menggunakan bahasa daerah berbeda. Kelompok tersebut adalah Kelompok Utara, Kelompok Selatan dan Simalungun.

Kelompok Utara memiliki bahasa batak Alas-Kluet, bahasa batak Pakpak atau batak Dairi dan bahasa Karo. Kemudian Kelompok Selatan menggunakan bahasa batak toba yang berlaku bagi masyarakat yang hidup di daerah sekitar danau toba, bahasa Kelompok Selatan yang kedua adalah bahasa batak angkola dan bahasa mandaling (bahasa dari rumpun bahasa batak) dan kelompok terakhir adalah Simalungun yang diketahui menggunakan bahasa simalungun.

Semua bahasa tersebut masuk kedalam rumpun bahasa batak yang memilik perbedaan pada penggunaan dialek dan terdapat beberapa kata berbeda sehingga menjadi ciri khas dari bahasa disetiap kelompok tersebut.

Sumatera Barat

Fakta Sumatra Barat sudah diketahui memiliki Bahasa daerah yang disebut Bahasa Minangkabau atau lebih dikenal dengan bahasa minang merupakan salah satu bahasa yang berasal dari rumpun melayu.  Tak mengherankan jika banyak dialek dari Bahasa minang yang terdengar seperti Bahasa melayu.

Riau

Fakta Provinsi Riau memiliki bahasa daerah melayu.

Kepulauan Riau

Fakta Kepulauan Riau terkenal dengan bahasa daerah Melayu

Jambi

Fakta provinsi Jambi diketahui menggunakan bahasa kubu dalam berinteraksi dengan orang lain. Bahasa kubu merupakan bahasa anak dalam atau bahasa orang rimba yang digunakan oleh suku kubu. Persebaran bahasa kubu meliputi Provinsi Jambi, Riau dan Sumatera Selatan. Bahasa kubu termasuk kedalam rumpun bahasa Austronesia.

Sumatera Selatan

Fakta Sumatera Selatan telah diakui memiliki bahasa khas daerah yang disebut bahasa Palembang. Bahasa Palembang lebih dikenal dengan sebutan Baso Pelembang memiliki dua tingkatan yaitu Baso Pelembang Alus dan Baso Pelembang Sari-sari.

Baso Pelembang Alus digunakan ketika mengadakan percakapan dengan orang yang lebih tua, pemuka masyarakat dan orang yang dihormati. Bahasa ini juga digunakan pada upacara adat daerah tersebut. Sedangkan Baso Pelembang Sari-sari digunakan oleh wong Palembang pada umumnya.

Bangka Belitung

Provinsi Bangka Belitung, dalam kesehariannya menggunakan bahasa daerah melayu Bangka. Bahasa melayu bangka cenderung seperti bahasa melayu pada umunya tetapi dalam bahasa ini terjadi perubahan dalam menyebutkan huruf 'e' menjadi 'E'. Selain itu terdapat perbedaan dialeg pada beberapa daerah di wilayah Bangka Belitung.

Serawai, merupakan bahasa daerah yang digunakan suku serawai untuk menjalin komunikasi dengan orang sekitar. Suku Serawai hidup di kabupaten Bengkulu Selatan yang merupakan suku dengan populasi terbesar kedua di daerah Bengkulu.

Provinsi Bengkulu

Fakta Provinsi Bengkulu yang menarik, ialah memiliki sejumlah bahasa daerah tersebut adalah Lembak. Bahasa Lembak digunakan oleh suku Lembak yang terdapat di Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten Kepahiang. Bahasa lembak tidak berbeda jauh dengan bahasa yang digunakan masyarakat melayu pada umumnya, hanya terdapat beberapa perbedaan dari segi pengucapan kata-katanya.


Bahasa Betawi merupakan bahasa melayu dengan dialeg Jakarta atau disebut juga Melayu Batavia yang berlaku di wilayah DKI Jakarta. Masyarakat yang menggunakan bahasa ini disebut orang Betawi.

Sunda Bahasa sunda merupakan sebuah bahasa yang berasal dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa sunda digunakan oleh sekiatr 42 juta orang dan merupakan bahasa kedua yang paling banyak digunakan setelah Bahasa Jawa. Bahasa sunda merupakan bahasa khas orang yang hidup di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh orang bersuku jawa di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bahasa Jawa juga digunakan oleh sebagian orang yang tinggal di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Banten

Banyumasan, Jawa

Bahasa Ngapak

merupakan bahasa Jawa dengan dialek banyumasan yang digunakan oleh masyarakat di wilayah Barat dari Provinsi Jawa Tengah. Beberapa kosakata dan dialeknya juga kerap digunakan oleh masyarakat Banten Utara dan daerah Cirebon.

Bahasa Madura

digunakan oleh suku madura untuk berkomunikasi. Bahasa Madura banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa terutama Jawa Timur. Bahasa Madura digunakan oleh sekitar 14 juta orang. Selain bahasa Madura, di wilayah Jawa Timur juga menggunakan bahasa Jawadan.

Bahasa Bali

Merupakan bahasa Austronesia dari cabang Sundik serta anak cabang Bali-Sasak. Bahasa ini digunakan oleh masyarakat di pulau Bali, Lombok bagian Barat dan di ujung Timur pulau Jawa.

Bahasa Sumbawa

Belaku di wilayah bekas Kesultanan Sumbawa yang meliputi Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahasa Sumbawa dikenal memiliki beberapa dialek diantaranya adalah Samawa, Baturotok atau Batulante.

Sebagai bahasa dominan yang dipakai oleh kelompok sosial di Sumbawa, mahasa ini hanya diterima sebagai bahasa pemersatu antar etnik yang tinggal di bekas Kesultanan Sumbawa. Selain bahasa Sumbawa masyarakat Nusa Tenggara Barat juga memiliki bahasa daerah lainnya yaitu bahasa Bima.

Bahasa Alor

Merupakan sebuah bahasa Austronesia yang digunakan di pulau Alor provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain bahasa Alor terdapat bahasa lainnya yang berlaku yaitu bahasa belu yang dianggap sebagai bentuk asli bahasa tetun. Bahasa ini diguakan sebagai bahasa sehari-hari di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Bahasa Ngaju

Bahasa Ngaju adalah bahasa yang digunakan oleh suku Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Bahasa ini merupakan bahasa barito dari kelompok rumpun Melayu-Polinesia.

Bahasa Bugis

Merupakan bahasa yang digunakan oleh etnik bugis di Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam bahasa bugis terdapat beberapa dialek seperti dialek Pinrang yang mirip dengan dialek Sidrap. Dialek Bone, Soppeng, Wajo, Barru dan dialek Sinjai. Selain bahasa bugis, terdapat bahasa daerah lain yang digunakan di Kalimatan Selatan yaitu bahasa Banjar yang berlaku juga di wilayah Kalimatan Timur.

Provinsi Kalimatan Timur

Selain menggunakan bahasa Dayak dan Banjar, Provinsi Kalimatan Timur diketahui menggunakan bahasa Kutai. Bahasa ini merupakan bahasa Melayu yang berkembang sejalan dengan perkembangan suku Kutai. Bahasa Kutai selain sebagai bahasa yang digunakan untuk memulai percakapan dengan orang lain, dikenal memiliki bentuk sastra berupa puisi yang dihasilkan pada periode pemerintahan Sultan Kutai Kartanegara.

Tidung Dayak

atau lebih dikenal dengan bahasa Tidung merupakan bahasa yang digunakan oleh suku Tidung di wilayah Kalimantan Utara. Bahasa ini memiliki beberapa kesamaan dengan bahasa yang digunakan oleh suku Dayak.

Bahasa Munahasa yang digunakan di Provinsi Sulawesi Utara merupakan kelompok bahasa Melayu-Polinesia yang termasuk kedalam rumpun bahasa Filipina. Selain bahasa Minahasa terdapat juga bahasa Sangir yang umu digunakan pada daerah tersebut.

Bahasa Talaud

Adalah bahasa yang digunakan oleh etnik talaud di Provinsi Sulawesi Utara. Bahasa ini menghasilkan beberapa karya puisi yang terdiri dari 20 macam bentukan seperti kimba, tavaa, gane, paseva (kata-kata hikmah) dan dadendante (syair berantai).

Bahasa Toraja

Digunakan oleh Suku Toraja di Provinsi Sulawesi Barat. Dalam bahasa Toraja terdapat tiga dialek khas yang sering digunakan antara lain dialek Makale-Rantepao, dialek Sillanan-Gandangbatu dan dialek Sluputti-Bonggaradeng.

Selain digunakan di Sulawesi Barat, bahasa ini juga berlaku di wilayah Sulawesi Selatan. Bahasa lain yang terdapat di Sulawesi Barat adalah bahasa makasar yang digunakan oleh suku Makasar.

Bahasa Balantak

Merupakan bahasa daerah yang berlaku di Sulawesi Tengah merupakan bahasa salah satu bahasa dari kelompok Austronesia.

Bungku-Tolaki

Merupakan bahasa khas daerah Sulawesi Tenggara yang memiliki beberapa dialek yaitu bungku, Mori dan Tolaki. Selain itu bahasa lain yang digunakan adalah Muna-Butung merupakan bahasa Muna berlaku bagi Suku Muna yang bermukim di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Bahasa Muna termasuk kelompok Bahasa Austronesia.

Sulawesi Selatan

Selain Toraja, masyarakat yang hidup di Sulawesi Selatan mengenal bahasa Mandar sebagai bahasa daerahnya. Bahasa ini digunakan oleh suku Mandar tepatnya di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar, Majene dan Mamuju Utara yang merupakan wilayah inti dari suku ini. Bahasa Mandar juga termasuk bagian dari kelompok Utara dalam rumpun bahasa Sulawesi Selatan dalam cabang Melayu-Polinesia dari rumpun  Austronesia. 

Gorontalo

Terdapat dua bahasa daerah di Provinsi Gorontalo, yaitu bahasa Atinggola yang digunakan oleh suku Atinggola yang tinggal di Gorontalo dan bahasa daerah Gorontalo yang digunakan oleh suku Gorontalo.

Maluku

Merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki bahasa daerah cukup banyak seperti Banda, Buru, Puru dan Aru.

Bahasa melayu

bacan merupakan salah satu dialek melayu yang digunakan di pulau Bacan, Provinsi Maluku Utara. Selain itu dikenal juga bahasa daerah lainnya seperti damar, Balela dan Fayo.

Papua barat

Merupaka Provinsi di Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Papua. Fakta Papua Barat memiliki beberapa nama bahasa daerah antara lain bahasa daerah Mann,Morwap, Molof dan Mooi.

Papua

Provinsi Papua yang dikenal dengan bahasa daerahnya yaitu Dera, Kaure, Kentuk Bresi.

Nah, demikinalah daftar tentang nama bahasa daerah di Indonesia yang berasal dari 34 Provinsi. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan papan informasi kepada segenap pembaca sekalian yang sedang mencari referensi. Trimakasih, 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bahasa Daerah di Indonesia 34 Provinsi [Asal, Jumlah, Contohnya] Lengkap"

Posting Komentar