Kota Tidore [Provinsi Maluku Utara] dan Sebutan Negerinya Para Raja!

Fakta Kota Tidore Provinsi Maluku Utara

Itu yang di uang seribu ?
Yang dipelajari pas pelajaran IPS dulu ?
FaktaDaerah.Com- Hallo teman-teman, kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang  Tidore, sebuah daerah di timur Indonesia yang menarik untuk di simak. Tidore yang bernama lengkap Kota Tidore Kepulauan, adalah sebuah daerah administratif  yang terletak di Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga: Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo [Makassar] dan Beberapa Fakta yang Dapat Kamu Baca!
Wilayah administratif Kota Tidore Kepulauan mencakup sebelas pulau yaitu Pulau Tidore, Mare, Maitara, Failonga, Sibu, Woda, Raja, Guratu, Tameng, Joji, Taba, dan sebagian pulau Halmahera (Sumber: BPS Kota Tidore Kepulauan). Kota Tidore Kepulauan berdiri sejak 31 Mei 2003, dimana wilayah tidore merupakan pemekaran dari Kabupaten Halmahera Tengah. 
Tidore terkenal sebagai sebuah daerah kesultanan, dimana wilayah kesultanan Tidore terbentang mulai dari Papua sampai ke Seram (Maluku). Tidore termasuk ke dalam wilayah Moluku Kie Raha, dimana di tempat itu berdiri empat daerah kesultanan. Sebagai sebuah daerah kesultanan, Moluku Kie Raha juga sering disebut dengan Jazirah Al-Mulk yang artinya tanah para raja.
Banyak hal-hal menarik yang dapat kita temukan di Tidore, mulai dari sejarah, kehidupan sosial masyarakat, adat dan tradisi, sampai pada pariwisata.

Sejarah Kota Tidore


Kota Tidore Kepulauan atau yang sering dikenal dengan Tidore, adalah sebuah daerah yang sangat terkenal dengan sejarahnya.  Tidore sejak abad ke-16 merupakan salah satu wilayah yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh, pala,dsb. Hal inilah yang menarik bangsa eropa seperti Spanyol dan Protugis untuk datang ke Tidore.
Dimana di tahun 1521, Spanyol di bawah kepemimpinan Juan Sebastian Elcano berlabuh di Tidore. Selain itu Tidore juga berperan didalam mengusir penjajah dari bumi nusantara. Tokoh dari Tidore yang terkenal dengan perjuangannya dalam mengusir penjajah yaitu Sultan Nuku. Selain itu, perjuangan pasca kemerdekaan dalam hal pembebasan Irian Barat juga tidak lepas dari peran serta Tidore. Dimana waktu itu, Sultan Tidore ditunjuk sebagai Gubernur sementara provinsi Irian Barat.

Budaya dan Adat Istiadat Kota Tidore

Tidore terkenal sebagai daerah yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat. Kebudayaan tercermin dalam setiap perilaku masyarakat Tidore. Begitupun adat istiadat dan tradisi masyarakat setempat, contohnya seperti tradisi ratib, taji besi, ruahang, dll. Kebudayan mencakup semua hal yang terkait dengan kehidupan masyarakat Tidore. Mulai dari ritual keagamaan, mistis, seni, ekonomi, sampai pada interaksi antar masyarakat.

Budaya dan adat istiadat itu, sampai sekarang masih dipertahankan dan dijaga oleh masyarakat Tidore. Budaya tolong menolong, tegur sapa, sampai pada kegiatan ekonomi tradisional, berupa produksi barang-barang kebutuhan rumah tangga, sampai sekarang masih dapat kita temukan di Tidore.

Sumber Daya Alam Kota Tidore


Tidore mempunyai banyak sumber daya alam berupa hasil hutan, pertanian, pertambangan dan perikanan. Sejak zaman dahulu, produksi pertanian Tidore berupa rempah-rempah sudah terkenal sampai ke Eropa. Selain itu  sebagai daerah kepulauan dimana sebagian besar wilayanya terdiri atas laut,  Tidore kaya akan produksi perikanan. Berbagai jenis produksi perikanan dapat kita temukan di Tidore, mulai dari perikanan segar hasil tangkapan, sampai kepada produksi berupa pengolahan.

Pariwisata Kota Tidore


Seperti umumnya daerah-daerah di Indonesia, tidore juga kaya akan pariwisatanya. Karena terkenal dengan keindahannya, gambar pulau Tidore diabadikan ke dalam pecahan uang seribu rupiah.  Berbagai macam jenis pariwisata dapat kita jumpai di Tidore, mulai dari wisata alam, wisata sejarah,  sampai pada wisata budaya. Wisata alam di Tidore punya beragam jenis seperti wisata laut dan hutan. Tidore menyimpan keindahan bawah laut dan gunung yang menarik untuk dikunjungi.


Wisata alam yang terkenal dari Tidore yaitu, Ake Sahu (tempat pemandian air panas alami), air terjun Luku Cileng,  Pantai Tugulufa, Pantai Cobo, Pulau Failonga, dan Puncak Gunung Kie Matubu. Selain itu kita juga bisa melihat tempat ikan lumba-lumba sering berkumpul di Pulau Mare. Selain wisata alam, Tidore juga terkenal dengan wisata sejarah dan wisata budayanya.

Wisata sejarah yang terkenal dari Tidore yaitu Kadato Kesultanan Tidore (Keraton), Museum Sonyinge Malige, Benteng Tore dan Tahula (peninggalan bangsa eropa), dan tugu pendaratan bangsa Spanyol.  Kemudian wisata budaya yang bisa kita temukan di Tidore yaitu berupa salai jin, ratib taji besi, beberapa permainan tradisional seperti bambu gila (baramasueng), dan wisata  desa gurabunga yang terletak di kaki gunung Kie Matubu. Tidore biasanya meyelenggarakn festival budaya untuk memperingati hari jadi Tidore setiap tanggal 12 April.

Makanan dan Kerajinan Tangan


Tidore juga terkenal dengan kuliner serta produksi kerajinan  masyarakat setempat. Beberapa kuliner yang terkenal dengan Tidore yaitu Papeda, Sagu, Kue Lapis Tidore, Lalampa, dsb. Selain itu terdapat beragam produksi kerajinan masyarakat setempat berupa kerajinan gerabah di pulau Mare, produksi parang di Kelurahan Toloa, Saloi, Tolu, dsb. Kedua hal ini membuat Tidore semakin menarik untuk dikunjungi.
Tidore adalah  negeri yang kaya akan sejarah dengan segala isinya. Mulai  dari kehidupan masyarakat setempat, kekayaan sumber daya alam, sampai kepada keeolokan setiap penjuru negerinya yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kurang rasanya menceritakan Tidore dengan segala isinya hanya dengan satu buah tulisan, mengingat banyaknya hal yang dapat diceritakan dari Tidore. Tapi inilah sedikit cerita yang dapat saya bawa dari sebuah negeri dari sudut nusantara yang disebut sebagai “Negerinya para raja”.

Demikianlah tulisan mengenai Kota Tidore [Provinsi Maluku Utara] dan Sebutan Negerinya Para Raja!. Adapun penulis di dalam artikel ini ialah Fahrulraz M. Faruk dengan judul asli dalam atikelnya ialah Sedikit Cerita dari Tidore  “Negerinya Para Raja”. Trimakasih, jangan lupa baca juga tulisan lainnya;

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kota Tidore [Provinsi Maluku Utara] dan Sebutan Negerinya Para Raja!"

Posting Komentar