Desa Karangrejo [Kandat-Kediri] Provinsi Jawa Timur dan 7 Fakta Yang Harus Kamu Baca!
Alamat Desa,
budaya,
Desa,
fakta daerah,
fakta desa,
fakta unik,
info kabupaten,
jawa,
jawa timur,
kecamatan,
masyarakat,
sejarah
Edit
Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur
FaktaDaerah.Com- Aku berasal dari desa terpencil, yaitu dari Desa Karangrejo. Apakah kalian tahu Desa Karangrejo? Desa Karangrejo adalah salah satu desa di Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Nah, saya akan berbagai fakta mengenai cerita tentang potensi di desa ku.
Baca Juga: Kabupaten Kediri [Jawa Timur], dan 6 Fakta yang Harus Kamu Baca!
Fakta Karangrejo, Kecamatan Kandat
Setidaknya ada 7 Fakta mengenai Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur ini, antara lain;
- Pertanian di Desa Karangrejo cukuplah bagus arena desaku memiliki tanah yang cukup subur. Desa ku merupakan salah satu desa di Kediri yang tertimpa dampak erupsi Gung Kelud. Sehingga masih banyak sawah di desaku.
- Tanah Desa Karangrejo. Dahulu tanah Desa Karangrejo adalah milik VOC, Belanda. Tanah tersebut oleh Belanda ditanami kapas, nanas yang berserat, dan pohon jarak. Rakyat dipaksa untuk bekerja memproduksi sektor pertanian tersebut.
Suatu ketika terjadi perang antara Belanda dengan daerah lain sehingga membuat Belanda harus pergi meninggalkan tanah Desa Karangrejo. Akhirnya tanah tersebut dapat dimiliki rakyat. Namun, rakyat masih merasa takut jika tanah tersebut diambil oleh negara karena tanah tersebut belum ada hak milik atau sertifikat sehingga dalam jual belinya harganya lebih murah.
Sampai merdeka pun tanah tersebut masih tetap tertulis tanah milik VOC di dalam buku (dokumen). Sekitar tahun 1995 tanah tersebut oleh negara disahkan milik masyarakat dalam bentuk sertifikat. Saat ini harga tanah tersebut nilai jualnya sudah sesuai dengan harga normal dan sudah banyak dihuni warga. (sumber : Supardi, S.Kep) - Jembatan Gradag. Jembatan Gradag adalah jembatan peninggalan Belanda yang terbuat dari batu bata merah dan besi yang dijejer-jejerkan. Semenya terbuat dari batu bata merah yang dihaluskan. Besinya terbuat dari rel kereta api yang dipotong potong. Panjang jembatan ini kurang lebih 3 meter. Besi yang dijejer-jejerkan diitata sedemikian rupa sehingga jika dilewati kendaraan roda empat bersuara “gradag” hingga terdengar sejauh 1 km. Maka disebutlah Jembatan Gradag.
Jembatan Gradag berlokasi di perbatasan desa Karangrejo dan Desa Selosari, Kecamatan kandat. Namun, sekarang sudah tidak ada relnya dan digunakan untuk perkebunan rakyat setempat. Dahulu Jembatan Gradag dilewati kereta api milik Belanda yang bahan bakarnya dari kayu. Arah kereta api itu dari kecamatan Kandat ke arah Wates. Kereta api itu digunakan untuk mengangkut tebu. Kereta api tersebut sudah tidak melintas lagi terakhir sekitar tahun 1977. Di selatan jembatan tersebut terdapat tugu yang merupakan tenger (penanda) bagi orang-orang zaman dahulu jika bepergian.
Namun, kondisinya saat ini sudah dimodifikasi dengan keramik. Kondisi jembatan saat ini sudah tidak ada besi yang dijejer-jejerkan sehingga jika ada kendaraan roda empat yang melintas tidak terdengar lagi suara “gradag”. Jembatannya sudah mengalami modifikasi, namun masih terdapat batu-batuan atau bekas bangunan Belanda. (sumber : Supardi, S.Kep) - Lomba antardesa. Ketika Indonesian Independence day tiba, desaku mengadakan lomba. Lomba itu bukanlah makan krupuk dan panjat pinang. Melainkan lomba menghias desa dengan lampu kecil berwarna-warna dengan bentuk-bentuk yang unik, seperti bentuk burung, love, bintang, dsb. Lomba ini diadakan sebelum hari 17 Agustus tiba. Namun, banyak warga di desaku yang sudah menghias ketika Bulan Ramadhan dengan alasan agar ketika lebaran Idul Fitri tiba, desa akan terlihat cantik.
- Di Desa Karangrejo terdapat Klinik Pratama Farrosha Medika. Klinik ini didirikan pada 29 Agustus 2016. Dahulu, di desa ku tenaga medis sangat minim, hanya ada mantri. Namun, sekarang sudah terdapat klinik. Walaupun di Desa, biaya pengobatan relatif murah.
- Adat istiadat di Desa Karangrejo masih kental. Masih ku temui kenduri bagi lelulur yang telah meninggal. Ketika 1 Sura tiba, desaku mengadakan kenduri di perempatan jalan. Warga desa membawa makanan dengan alas dari pelepah pisang dan daun pisang.
- Lapangan sepak bola Desa Karangrejo cukup ramai ketika malam tiba. Lapangan desa ku berbentuk persegi dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk (seperti alun-alun kota). Ketika malam tiba, banyak pedagang yang menjajankan jajanannya di sana. Selain lapangan sepak bola, desaku juga memiliki lapangan bola volly.
Kandat, ini masih satu dari ratusan kota di kediri yang berpotensi
BalasHapusSemoga di masa depan kandat menjadi lebih maju.
Btw kandat itu tumpang nya enak, wkwkwk
Iya. Makasih kak
HapusMantapp dehh infonya 👍
BalasHapusGood ..
BalasHapusMakasih kak
HapusKonten yang dibawa menarik dan bisa menjadi salah satu hal yang dapat jadi brand desa tersebut. Mungkin sarannya, perlu diberikan gambar yang sesuai poin yang diutarakan serta ditambahkan dengan referensi yang lebih kaya lagi semisal dari tokoh masyarakat atau tetua di desanya. Tapi overall sudah baik
BalasHapusTerimakasih kak
HapusMasyaAllah. Bagus isinya. Aku jadi pengen ke desa mu (:
BalasHapusWoww amazing
BalasHapusWoww amazing
BalasHapusWaaaawww
BalasHapusWaaaawww
BalasHapusWaaaawww
BalasHapusWahh.. kayak desa ku ya.. ini nggak ada fotonya ya? Apa emang nggak dikasih?
BalasHapusKapan kapan tak ke sana. Pengen lihat.
BalasHapusTambahin fotonya dong
Pengennn kesanaa
BalasHapusPengennn kesanaa
BalasHapusGood
BalasHapusInformasinya sangat membantu, sipp 👍👍
BalasHapuswawwww, pengen kesana... baguss
BalasHapusSiipppp mbak yestin, teruslah berkarya..smoga sukses sll mengharumkan ds karangrejo dan klrga klinik farosha medika..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhaamdulillaah... baguuuss... menginspirasi...sukses selalu aamiin...👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGood Job, sukses dek yes
BalasHapusGood idea...suxes slalu ananda yestin...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapusTerus berjaya semangat 45 .'👌
Sipp...!
BalasHapusSaya juga tinggal di karangrejo kalau ada kesempatan kita bisa bersilaturahmi
BalasHapusTerima kasih