21+ Nama-Nama Motif Batik dan Penjelasannya

Kita yang sekarang ini sedang berusia 20 hingga 25 tahun tentunya sering menerima undangan pernikahan dari teman maupun kerabat. Acara pernikahan kolega yang disebut menghadiri sebuah kondangan secara tidak langsung mengharuskan untuk mengenakan busana formal. Pakaian formal paling aman adalah batik. Mengapa demikian? Karena pakaian formal yang terbilang keren harus fit dengan badan kita.

Maksud fit tersebut antara lain pas dengan tubuh (tidak ketat dan tidak longgar), perpaduan warna yang sesuai, memperhatikan aksesoris, dan lain-lain. Bisa dibilang mengenakan pakaian formal itu ribet, manfaatnya adalah memberikan kesan elegan terhadap orang lain yang melihat diri kita. Hal ini dikarenakan dalam acara kondangan pasti kita bertemu orang banyak bahkan teman-teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu mungkin saja berpapasan disana.

Maka dari itu mengenakan busana batik adalah outfit yang aman sebab tak perlu ribet kita sudah nampak formal. Memakai baju batik untuk pria sebaiknya dikeluarkan, agar memperlihatkan seluruh motif batik yang timbul. Sedangkan batik untuk wanita sebaiknya menggunakan model jarik (rok) dan dipadukan dengan kebaya sebagai pakaian atasan. Di Indonesia sendiri memang terkenal sebagai negara pengrajin batik. Berikut penjelasan motif batik yang ada di Indonesia.

Batik


Batik adalah kain dengan gambar yang dibuat secara khusus baik menggunakan metode cap atau tulis. Cap atau tulis yang dikaryakan pada kain tersebut menggunakan bahan dasar malam, yaitu sejenis pewarna yang dicairkan dengan cara dipanaskan.

Dilihat dari sudut pandang Kejawen, batik berasal dari kata ambha (kain) dan titik (membuat titik). Hingga kini batik dinobatkan sebagai warisan dunia yang berasal asli dari Indonesia.

Nama Motif Batik


Motif mengandung arti karakteristik. Setiap kain batik di Indonesia terdapat keunikan motif supaya membedakan dengan daerah lain. Jika dideskripsikan secara lengkap, tidak aka nada habisnya jika mengulas motif batik.

Mengingat jumlah suku di Indonesia yang sangat beragam. Maka dari itu uraian di bawah ini menunjukkan 21 motif batik di Indonesia yang sering dijumpai. Berikut penjelasannya.

Motif Batik Kawung

Batik kawung jika dilihat dari usianya termasuk motif yang tertua. Hadirnya batik kawung ini sudah meraja lela di seluruh nusantara sejak masa kerajaan majapahit. Batik kawung memiliki ciri khas corak yang menyerupai buah aren.

Pada zaman dahulu kala, batik kawung hanya boleh dikenakan oleh bangsa kerajaan saja. Namun seiring berjalannya waktu, siapa saja dapat mengenakannya.

Motif Batik Sido Asih

Biasanya, batik sido asih ditemukan dalam seserahan pernikahan. Hal ini dikarenakan batik sido asih memiliki makna yang sangat besar dalam berkehidupan rumah tangga setiap insan.

Sido asih mengandung arti kasih sayang, maka orang yang mengenakan batik ini dipercaya selalu dipenuhi kasih dan sayang sepanjang hidupnya. Dasar tersebut yang digunakan mengapa batik asih menjadi simbol seserahan pengantin baru.

Motif Batik Sekar Jagad

Batik sekar jagad berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Arti sekar jagad adalah keindahan mempesona yang membuat orang terkesima dengan penampilannya.

Beberapa sumber filosofi batik menyebutkan bahwa sekar jagad mewakili dunia, karena motifnya yang menyerupai pulau-pulau permukaan bumi. Motif batik sekar jagad selalu dikenakan oleh petinggi Keraton Yogyakarta dalam beraktifitas sehari-hari.

Motif Batik Mega Mendung

Batik mega mendung berasal dari Cirebon, yang juga menjadi daerah penghasil batik Jawa Barat. Pola yang tergambar pada batik tersebut mewakili bentuk awan yang sangat indah namun padat. Awan yang padat terkesan seperti mendung sebelum hujan.

Warna dasar yang tergambar biasanya merah tua, hijau tua, biru tua, dan lain-lain. Batik mega mendung menjadi salah satu ikon yang harus dibawa pulang jika berkunjung ke Cirebon.

Motif Batik Sido Luhur

Batik sido luhur merupakan kain yang digunakan pengantin wanita pada malam pertama. Sido luhur mengandung arti pembantu meraih kedudukan lebih tinggi.

Tujuan mengenakannya supaya dalam bermasyarakat, wanita dapat menduduki posisi yang setara dengan warga lainnya. Hal ini dikarenakan pengantin wanita biasanya ikut serta tinggal bersama mertua dari suaminya. Biar kedepannya pengantin wanita tersebut tidak canggung dengan masyarakat sekitar.

Motif Batik Parang Rusak

Batik parang rusak menggambarkan dongeng yang menceritakan perjuangan perlawanan orang terhadap kejahatan. Dengan memakai batik parang rusak, diharapkan dapat menjadi pribadi yang baik dan jauh dari perilaku tindak kejahatan.

Biasanya, narapidana yang dinyatakan keluar dari penjara sebelumnya dilakukan upacara mengenakan batik parang rusak. Batik tersebut bisa dijumpai di butik-butik terdekat.

Motif Batik Ceplok

Motif batik ceplok ini penamaannya terinspirasi dari bentuk masakan telur mata sapi. Bentuk geometris disertai logo kotak belah ketupat yang berada di tengah menggambarkan telur yang sedang diceplok.

Filosofi batik ceplok membawa kesan perdamaian dan adhem. Kain batik ini biasa dikenakan para bangsawan untuk menghadiri suatu acara resmi. Harga motif batik ceplok tergolong mahal.

Motif Batik Tambal

Batik tambal pada zaman dahulu adalah milik orang miskin. Orang yang kekurangan biaya untuk membeli kain batik menambal dikit demi sedikit kain yang tidak terpakai hingga menjadi kain utuh.

Seiring dengan berjalannya waktu ternyata tambalan batik tersebut mengandung nilai estetika. Isenglah menjual batik dengan motif tambal. Ternyata banyak orang yang suka. Akhirnya diperjualbelikan hingga sekarang.

Motif Batik Keraton

Batik ini didengar dari namanya saja kita sudah tahu bahwa milik keraton. Keraton Yogyakarta dan Surakarta hingga sekarang menetapkan peraturan kepada setiap anggota kerajaan untuk mengenakan motif batik khas keraton.

Harga motif batik keraton sangatlah mahal. Per meternya mencapai nilai Rp. 4.000.000,-. Hal ini yang mendasari tidak banyak masyarakat yang memiliki motif batik keraton.

Motif Batik Cuwiri

Batik cuwiri digunakan oleh masyarakat Indonesia pada saat syukuran mitoni. Mitoni adalah sebuah tradisi mensyukuri karunia Tuhan yang telah memberikan bayi dalam kandungan saat menginjak usia 7 bulan.

Motif batik cuwiri berbentuk kecil-kecil. Bentuk kecil tersebut menggambarkan makhluk kecil yang disebut bayi dalam kandungan.

Motif Batik Semen

Mungkin orang awam ketika mendengar batik semen yang tergambarkan adalah motif batik yang dipenuhi dengan konstruksi rumah atau sejenisnya. Hal tersebut salah besar. Karena yang tertera pada motif batik semen adalah gambaran lingkungan seperti gunung, sungai, hutan, dan lain-lain.

Motif Batik Loreng

Motif batik loreng desainnya berbentuk diagonal layaknya lereng pada harimau. Batik loreng sangat terkenal di Indonesia karena di beberapa tempat penjual kain batik, motif inilah yang menjadi best seller mereka.

Motif Batik Pekalongan

Dilihat dari namanya, motif batik ini berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Hal ini dikarenakan devisa daerah yang didapatkan oleh Kota Pekalongan paling besar berasal dari produksi batik.

Motif Batik Malang

Motif ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Candi yang ada di Kota Malang tergambarkan pada lembar motif tersebut supaya menjadi karakteristik. Selain itu, apel dan buah-buahan endemik Kota Malang pun tergambarkan disini. Baca juga; Nama Motif Batik Madura [Jawa Timur] Dan Maknanya

Motif Batik Buton

Motif batik Buton berasal dari Sulawesi Tenggara. Motif ini menggambarkan suasana tari Balumpa. Selain itu, ikan cakalang juga menghiasi seluk beluk motif batik buton. Kain ini jarang ditemui di luar Pulau Sulawesi.

Motif Batik Dayak

Motif batik dayak berasal dari Kalimantan. Motif tersebut menggambarkan suasana suku dayak yang senang memburu. Maka tidak heran bahwa gambar yang terdapat pada kain ini adalah hewan-hewan buruan seperti babi hutan, rusa, dan lain sebagainya.

Motif Batik Asmat

Motif batik asmat berasal dari Papua. Batik ini menggambarkan suasana pedalaman Papua yang masih banyak penduduk menggunakan Koteka (pakaian adat Papua). Rumah honai (rumah adat Papua) terkadang tergambarkan di motif batik asmat.

Motif Batik Borneo

Motif batik borneo berasal dari Kalimantan. Batik ini menggambarkan kondisi alam yang ada di Kalimantan. Warna motif batik borneo biasanya hijau muda, karena warna ini menggambarkan tanaman.

Motif Batik Betawi

Motif batik betawi berasal dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Batik tersebut digunakan orang suku betawi asli untuk melangsungkan acara pernikahan. Lambang Provinsi DKI Jakarta juga tertera pada kain tersebut.

Motif Batik Malaka

Motif batik malaka biasa dijumpai di Pulau Sumatera. Beberapa tahun yang lalu sempat terjadi perdebatan atas dasar pemilik hak cipta batik ini, antara Indonesia dan Malaysia. Namun akhrinya hak paten dimenangkan oleh Indonesia.

Motif Batik Ternate

Motif batik ternate asli dari Maluku. Pada batik ini tergambar ikan-ikan yang menjadi produksi daerah Maluku paling besar. Tidak hanya itu senjata tradisional juga mewarnai setiap motif kainnya.
Sejatinya, motif batik merupakan warisan leluhur asli Indonesia yang harus dilestarikan hingga esok nanti.

Dengan lestarinya keberadaan batik membuat Indonesia terpandang oleh dunia. Sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi pembaca dalam tujuan menambah ilmu pengetahuan. Bila ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, bila ada umur panjang boleh kita berjumpa lagi. Salam edukasi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "21+ Nama-Nama Motif Batik dan Penjelasannya"

Posting Komentar