Desa Napa, Kecamatan Batangtoru [Tapanuli Selatan-Sumatera Utara] dan Beberapa Fakta Peralatan Pertanian yang Harus Membuatmu Paham!

Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara


FaktaDaerah.Com- “Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam suatu sistem”. Desa Napa adalah salah satu desa yang mempunyai kearifan lokal yang ada di kecamatan Batangtoru kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara.
 

Sistem Ekonomi Pertanian Desa Napa, Kecamatan Batangtoru


Dalam mengembangkan sistem ekonomi pertanian Desa Napa, pihak kepala Desa bekerja sama dengan pertambangan Emas Martabe dan dinas Pertanian.  Sebelum adanya bekerja sama dengan pihak atasan para petani yang berlokasi di Aek Pahu, Desa Napa. Setiap panennya masyarakat di Desa tersebut hanya mendapatkan hasil yang kurang maksimal untuk di olah lagi kedepannya. Alat yang digunakan para petani Aek Pahu masih menggunakan alat yang tradisional  seperti : cangkul, tajak, bantingan padi yang terbuat dari kayu, sasabi dan sebagainya.
 

Penggunaan Peralatan Cangkul dalam Pertanian di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru


Penggunaan cangkul dalam penyelesaian persawahan ialah salah satu alat yang mesti ada jikalau mau membajak sawah yang ada air. dengan alat tradisional ini kita bisa mengaplikasikannya ataupun memperkenalkan kepada semua masyarakat umum cangkul ini bukan hanya untuk membajak sawah, akan tetapi cangkul bisa juga untuk membersihkan parit.
 

Penggunaan Alat Tanjak/Arit dalam Pertanian di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru


Penggunaan tajak: Tajak atau arit adalah istilah nama alat yang digunakan tidak asing lagi para petani alat ini dapat digunakan masyarakat untuk membabat rumput yang tumbuh disekitar padi yang sudah ditanami. Dengan adanya tajak atau arit ini masyarakat petani bisa bekerja lebih mudah.  Penggunaan Bantingan padi yang dibuat dari kayu: alat ini sangatlah unik yang terbuat dari kayu. Kayu di olah menjadi sebuah alat yang bisa dimanfaatkan para petani sebagai penggiling padi yang sudah dipanen, sebelum adanya alat mesin padi (robot). Kayu dirakit sebaik mungkin yang dapat dijadikan sebagai alat untuk bantingan padi. Bantingan padi diatasnya mempunyai penutup yang terbuat dari terapal gunanya agar padi yang dibantingkan tidak jatuh kemana-mana dan di lapisi alas terapal gunanya untuk penampung padi yang dibanting ke-alat tersebut.
 

Penggunaan Peralatan Sasabi di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru


Penggunaan sasabi: alat ini sangatlah unik dilihat, terutama kita lihat namanya  yang sangat unik yaitu sasabi. Alat ini bercirikan seperti besi bengkok dan mempunyai batangan yang terbuat dari kayu keras. sasabi ini digunakan masyarakat petani Aek Pahu pada saat panen padi. Batang padi dipotong sesuai ukuran dengan menggunakan alat yang dinamakan sasabi.
 

Pendapatan Petani di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru dengan Aek Pahu


Bebicara dengan pendapatan masayarakat petani Desa Napa dipersawahan Aek Pahu. Dahulunya pendapatan para petani ini kurang maksimal dalam mengelolah lahan tanah. Rata-rata pendapatannya bersih hanya mendapatkat 30 kaleng  padi dengan ukuran 1 karung itu sebanyak 3 kaleng padi mereka hanya dapat hasil setiap panen padi sebanyak 10 karung saja. Seiring berjalannya dengan waktu masyarakat petani Desa Napa yang berada dipersawahan Aek Pahu.  Ikut serta dalam menjalin sebuah hubungan kerja sama dengan Dinas  Demplok Pertanian, dan Pertambangan Emas Martabe Batangtoru.
 
Dalam sistem bekerja sama untuk membangun  petani yang aktif dan kreatif terciptalah sebuah pekerjaan yang membawa hasil perubahan petani Desa Napa. Petani dahulu hanya menggunakan alat tradisional sekarang sudah memulai  memakai alat yang modern yang dapat mengembangkan pertanian yang lebih baik.
 
Dengan adanya kerja sama antara Dinas Demplok Dertanian, dan Pertambangan Emas Batangtoru petani Aek Pahu Desa Napa dapat berdaya dalam mengelolah pertanian masyarakat Desa Napa. Kini petani yang berada di Aek Pahu hasil panennya bisa lebih meningkat dari hasil sebelumnya dengan adanya sistem kerja sama antara bela pihak yang saling mendukung kemajuan ekonomi dalam bertani.hasil pertanian yang sangat berkualitas petani Aek Pahu dapat dpat memasarkan beras yng mutu dan berkualitas dipasarakan kesalah satu PT AR Pertambangan Emas Martabe Batangtoru.
 

Pemanfaataan Kincir Angin Sebagai Penunjang Pertanian di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru


Disamping sawah tersebut dibangunlah sebuah kincir angin yang berguna untuk mengairi air keseluruh sawah dan sebagai tenaga pembangkit listrik  yang dimanfaatkan para petani yang tinggal ditempat tersebut. Dipinggiran sepanjang sawah ditanami berbagai sayuran seperti terong, jagung, tomat, cabe, kangkung, kacang, bukan hanya di pinggiran sawah saja tetapi di pinggir jalan jugak ditanami buka yang indah agara menarik pesona alam yang indah tertata rapi.
 

Gubuk Gria Upah Tondi di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru


Disepanjang menuju persawahan jugak terdapat berbagai gubuk, gubuk yang dinamkan tersebut adalah gubuk Gria Upah Tondi sebagai tempat sekedar itirahat dan bagi wisatawan ingin berphoto dalam menikmati alam yang indah. Dibalik itu juga para petani Desa Napa diajarkan cara membuat pupuk organik yang mutunya berkualitas mampu dapat penghasilan tambahan petani. pupuk kandang yang dikelola masyarakat petani siap untuk diperjual belikkan kepasaran, kesetiap persawahan yang ada diBatangtoru antara lain Lapotorop, Aekngadol, Hutagodang, Sumuran, Pulogodang, Pulogoya, 
Benteng, Taman sari, Apinis, dan Hutaraja.
 
Kini petani Aek Pahu sekarang mampu bersaing dalam kualitas perdangangan pupuk organik. Manfaatnya begitu banyak sekali yang dapat kita ketahui dibalik sarana dan prasarana Aek Pahu juga kini sudah menjadi tempat wisata rekreasi bagi orang yang datang sekedar berphoto dan menikmati suasana alam yang sejuk ditambah dengan pegunungan yang indah dikelilingi Pertambang Emas Martabe yang sudah membuming di social media. Oleh karena itu cintailah alam yang berada disekitar kita.
 
Demikilah tulisan mengenai Desa Napa, Kecamatan Batangtoru [Tapanuli Selatan Sumatera Utara] dan Beberapa Fakta Peralatan Pertanian yang Harus Membuatmu Paham! Yang ditulis dengan judul “Griya Budidaya Pertanian Alami Tonadiroha Pesawahan Aek Pahu Desa Napa Kecamatan Batang Toru” dengan nama penulisnya adalah Ahmad Akhir HSB. Semoga dapat bermanfaat, trimakasih. Baca juga tulisan lainnya;
  1. Desa Pargambiran Kecamatan Sumbu [Dairi] Sumatra Utara, dan Fakta Wisata yang Penuh Postensi!
  2. Kabupaten Langkat [Sumatera Utara] dan Beberapa Fakta yang Wajib Kamu Baca!
  3. Fakta Desa Pargambiran Untuk Mengjak Bermimpi Bersama Anak Desa
  4. Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, dan Fakta Gunung Emas yang Ada!

Subscribe to receive free email updates:

6 Responses to "Desa Napa, Kecamatan Batangtoru [Tapanuli Selatan-Sumatera Utara] dan Beberapa Fakta Peralatan Pertanian yang Harus Membuatmu Paham!"

  1. Menurut saya, tulisannya masih banyak penempatan titik koma yg tidak tepat, kalimat yg kurang padat. Misal nya kegunaan alat2 nya, semua orang tau pada umumnya itu fungsi nya apa gak cuman di desa aek pahu aja cari yg lebih detail lagi apa. Terus buat keginaan cangkul selain untuk sawah, orang juga tau itu bisa dipakai besihin parit jadi kurang tepat menurut saya kalo si penulis menuliskan itu akan diperkenalkan toh orang sudah tau. Serta kalau buat pernyataan usahakan ada data yg tersedia. Contoh : menurut data yg saya ambil di atas dapat kita simpulkan kerja sama ini sangat membuat pendapatan petani meningkat. Mohon maaf jika komen saya kurang tepat. Terimkasih. Semangaaat

    BalasHapus
  2. Makasih atas komentarnya, semoga kedepannya penulisan saya tingkatkan dan lebih baik dalam penulisan yg lebih efektif. Terimakasih.

    BalasHapus